Kelinci dan Sapi Perah di Cilacap

Peternakan Kelici dan Sapi perah di kab. Cilacap barat, tepatnya di kecamatan Bantarsari

kelinci didikan Nusakambang

kelinci didikan Nusakambang
17.24
Diposting oleh Kuntarto

Bangsa kelinci pedaging

American Chinchilla

Kelinci American Chinchilla terdiri dari 3 varietas, yaitu jenis standart (berat dewasa 2,5 sampai 3 kg), jenis berat (berat dewasa 4,5 sampai 5 kg), dan jenis “giant” (berat dewasa 6 sampai 7 kg). Semua dapat dimanfaatkan baik untuk dagingnya maupun fur. Kelinci ini berdaging baik dengan panjang cukup, bila dibanding bangsa lain dalam hal produksi daging, kualitas dan rasa dagingnya. Bangsa kelinci ini dikembangkan dari kelinci yang diimpor dari Perancis pada tahun 1919. Warna bulu merupakan sifat penting yang di gunakan untuk seleksi oleh sebagian besar peternak bibit, dengan warna yang ideal (warna yang disukai) Yaitu: keseluruhan bulu berwarna abu-abu (warna Chinchilla).

Flemish Giant

Kelinci flemish giant merupakan kelinci piaraan yang terbesar dengan berat dewasa lebih dari 6 kg. Kelinci ini menonjol karena ukuran badan dan kualitas furnya. Salah satu tujuan memelihara kelinci ini adalah di kawinkan dengan bangsa kelinci lain, untuk tujuan meningkatkan produksi dagingnya. Warna kelinci flemish giant berwariasi, mulai dari abu-abu hingga kehitaman, putih atau biru.


New Zealand

Saat ini bangsa kelinci New Zealand merupakan bangsa kelinci populer di Indonesia. Kelinci ini berukuran sedang dan merupakan penghasil daging dan fur yang baik. Berat dewasa 4 sampai 5 kg. Kelinci New zealand terdiri dari jenis new zealand merah matanya kecoklatan, sedangkan New zealand putih berwarna merah. Di indonesia yang banyak di jumpai adalah jenis kelinci New zealand putih, dan sering di sebut kelinci Australia.

Selain 3 jenis kelinci diatas masih banyak jenis kelinci lain yang digunakan sebagi penghasil daging seperti: kelinci satin, checkered giant, champagne d”Argent, California dan masih banyak jenis kelinci lain seperti di indonesia terdapat jenis-jenis kelinci persilangan dan kelinci lokal tentunya.

Bangsa Kelinci penghasil Fur

Anggora

Kelinci anggora dimanfaatkan sebagai penghasil bulu “mohair”. Kelinci ini berwarna putih dengan wol yang tumbuh panjang. Pertumbuhan wol biasanya sekitar 2,5 cm tiap bulan dan dipotong tiap 3 bulan. Berat dewasa berkisar antara 2,5 sampai 3,5 kg.



Rex

Fur yang berasal dari kelinci rex tidak ada yang kaku seperti biasa di jumpai pada kelinci lain. Bulunya yang seperti beludru dan lembut seperti sutera disukai oleh industri pakaian. Warnanya bermacam-macam yaitu : beaver, hitam, chinchilla, atau abu-abu, lilac (unggu) dan biru. Berat kelinci dewasa rata-rata yang ada di Indonesia 3 kg.



Pustaka: J. Blakely & David H. Bade. Ilmu Peternakan. Edisi keempat.

0 komentar:

Posting Komentar